Positive Feeling vs Positif Thinking (2)


Resume Kajian

 Intensive Metoring PPA Institute 

Positive Felling vs Positif Thinking

Bagian 2

Memang agak bingung cara menjelaskanya. Gimana sih rasanya menghadirkan rasa tenang ini?

Di balik Batu ada Mobil
Sekarang kita bahas lagi Husnudzan dari sisi yang lain.
Di sini ada yang pernah dikerjain sama teman di lingkungannya?

Contohnya ketika ada yang ulang tahun. Biasanya si korban itu dikerjain dulu habis-habisan, dibuat susah seharian. Dari mulai dijebak, terkadang ada yang dimarahin, pokoknya sampe si korban nangis sedih, kecewa, bahkan marah.

Tiba-tiba yang kita kerjain ini orangnya balik marah-marah, teriak-teriak sambil nunjuk-nunjuk kita di depan teman lain (umpamanya teriak seperti ini) "Heh, dasar nggak tau diri! nggak inget Lo ya, dulu Lo pernah gue tolongin! Ko sekarang Lo ngerjain gue kayak gini, sih?"


Nah loh, kalo seumpama ada 'korban' yang su'udhon plus memaki seperti itu, padahal dia mau kita kasih surprise, kira-kira... HADIAH yang udah kita siapin buat dia, jadi kita kasih atau enggak?


Bisa jadi masalah yang kita hadapi saat ini adalah salah satu proses dari cara Allah ketika DIA mau ngasih kita surprise.

Bisa jadi Allah “ngerjain” kita saat ini karena Allah sayaaang sama kita. Allah cuma mau kasih surprise aja sama kita, Allah lagi nyiapin hadiah istimewa buat kita.

Kenapa sih Allah suka  "ngerjain"  kita? Loh, ya itu biar surprise-nya lebih terasa indah, gitu loh. Gini deh, misalnya kita dikasih uang seratus ribu, tapi saat itu keadaan kita lagi banyak uang (terlena), kira-kira kita bersyukur atau nggak?

Bayangin kalo dikasih seratus ribu sama Allah, dalam keadaan kita memang lagi butuh butuh Uang banget. 
Kira-kira senengan mana dibanding kita dikasih uang seratus ribu manakala kita lagi punya banyak uang?


Begitulah terkadang Allah 'membungkus' suatu kejutan dengan sebuah masalah, yang terkadang kita sendiri malah jadi kesal dibuatnya (su'udhon). Oleh karenanya ketika ada masalah, yang kita butuhkan adalah tetap fokus husnudzon pada Allah atas apa yang kita alami saat ini.

Insyaa Alla ada hadiah di balik setiap masalah. Ada hikmah di setiap musibah, yang apabila kita menerimanya dengan ikhlas dan terus husnudzon pada Allah, maka akan membawa kita pada kebahagiaan yang abadi.
Jadi, sudahlah baik sangka sajalah pada Allah. Husnudzon aja terhadap apa yang Allah berikan saat ini pada kita.

Allah itu terlalu baik kepada kita dan hanya menginginkan yang baik baik buat kita, walaupun itu tidak meng-enakan untuk kita. Namun kita tetap harus menaruh keyakinan kepada Allah bahwa pasti itu baik buat kita. Maka santai aja karena kita tau semua itu pasti terbaik dari Allah untuk kita.


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi (pula)kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS: Al-Baqarah ayat 216)

Masih soal surprise tadi.
Misalkan saya mau kasih kawan surprise sebuah gantungan kunci. Enaknya dikadoin, ya? Masa iya hadiah nggak dibungkus? Namanya bukan hadiah surprise, dong! 
Kira-kira gantungan kunci tadi bagusnya ditutup pakai apa, ya?
"Kertas kado"


Nah, karena hadiahnya gantungan kunci, ditutup dengan kertas kado ukuran kecil aja udah cukuplah ya. Tapi kalo kita mau kasih surprise berupa mobil mewah, apa masih bisa ditutup pakai kertas kado?

Kertas kadonya harus sebesar apa? Mungkin juga harus ditutupi pakai batu bertumpuk biar nggak keliatan? Sekarang paham, ya. Makin besar hadiahnya maka makin besar pula penutupnya!

Tapi kita nggak stress kan ya ngeliat tumpukan batu, karena tau bahwa di balik batu itu ada sebuah Mobil!
"Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, dan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS Al -Insyirah ayat 5-6)
Jadi mulai sekarang kalo dapet 'hadiah' batu, jangan liat batunya, ya. Tetaplah Husnudzan, siapa tau di balik batu itu ada mobilnya! 

Maksud,  jangan melihat masalahnya dulu, tapi berbaiksangkalah, siapa tau di balik masalah itu tersedia hadiah/ berkah yang besar.

What To do:
Mulai saat ini ketika kita dihadapkan pada kejadian buruk maka kalimat yang pertama harus diucapkan adalah “Alhamdulillah, justru ini berkah karena ......(carilah 1001 alasan kebaikan yang ingin Allah berikan kepada kita melalui kejadian tersebut)


Contoh :
Misal suatu ketika motor kita hilang, maka kalimat pertama yang harus keluar dari lisan kita adalah “Alhamdulillah motor saya hilang justru itu berkah, karena insyaa Allah akan diganti oleh Allah dengan yang lebih baik” (selalu cari celah positif disetiap kejadian negatif), praktekkan dan rasakan efek ajaibnya.

 

Related Posts

Posting Komentar