
“Jihan, kayaknya kamu perlu belajar public speaking, deh”, celoteh seorang bos ketika sedang mengevaluasi personil tim satu persatu.
Menurutnya saya harus mengupgrade
skill, tidak hanya bisa menulis tapi juga skill berbicara di depan umum minimal
berbicara dengan narasumber alias wawancara dengan narasumber.
Ketika itu saya hanya tersenyum
sambil menatapnya, dalam hati saya bergumam berbicara di depan umum adalah hal yang tidak saya sukai. Kok bisa?
Karena saya lebih suka banyak
mendengarkan daripada banyak berbicara, ketika bekerja saya lebih suka mengambil
gambar atau merekam pembicaraan narasumber, kemudian menuliskannya.
“Kamu, kan suka belajar, ayok
target tahun 2025 belajar public speaking, ya!”, ucap si bos yang membuyarkan
berisiknya isi kepalaku.
“Siap, pak!”, ucapku singkat.
Semesta seperti meng-amin-kan
keinginannya agar saya belajar public speaking. Suatu hari di grup whatsapp
Komunitas Indonesia Social Blogger (ISB) terdapat event tentang belajar public
speaking via zoom. Tanpa berpikir panjang, sayapun langsung daftar kelas
tersebut.
Pematerinya adalah seorang mantan
puteri Indonesia, Rahma Alia, parasnya cantik sekilas seperti artis Wulan
Guritno.
Selama mengikuti kelas tersebut terdapat point – point yang menurut saya itu pas sekali untuk saya peajari. Intinya bagaimana mengatasi grogi ketika berbicara di depan umum. Yuk, simak ulasannya!

Handling Nervous, Langkah Menghilangkan Grogi
Rasa grogi kerap kali muncul
ketika harus tampil di depan orang banyak, itu juga yang saya rasakan. Dengan
belajar public speaking ternyata rasa grogi itu bisa diatasi, lho!
Seperti yang diutarakan oleh pembicara ada terdapat langkah – langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa grogi, ia menamakannya 3P + BCOS. Bingung, kan? Biar nggak bingung ini bocoran pembahasannya!
1. Positive Intention
Ketika akan berbicara di depam
umum tanamkan kembali niat positif, untuk apa seseorang berbicara, apa yang
akan didapatkan dari berbicara tersebut.
Karena Positive intention sendiri
yang berarti atau niat yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu karena
yakin akan mendapatkan sesuatu atasnya.
Niat positif ini bisa berkaitan
dengan berbagai aspek kehidupan, seperti karier, hubungan, atau pertumbuhan
pribadi seseorang misalnya dengan menumbuhkan
rasa syukur atas momen saat itu.
Ingatlah! bahwa tujuan berbicara di depan umum untuk menyampaikan pesan kepada audiens dan lebih fokus pada pesan yang ingin disampaikan dan manfaat apa yang akan diperoleh audiens dari materi yang disampaikan.
2. Preparation
Sebelum berbicara di depan umum
pentingnya menyiapkan diri, seperti menguasai materi dan mengenal audiens.
Salah satu langkah menghilangkan
grogi adalah memahami materi yang akan disampaikan. Semakin menguasai materi, maka
akan timbul rasa percaya diri.
Selain itu perbanyak juga latihan
seperti berbicara di depan cermin. Dan yang tidak tidak kalah penting juga yaitu kenali
audiens. Karena mengenal audiens dapat membantu kenyamanan dalam menyampaikan
materi.
Dengan begitu materi yang akan disampaikan dapat disesuaikan dengan audiens agar lebih menari dan relevan.
3. Pray
Berdoa merupakan hal penting yang
tidak boleh dilupakan ketika akan memulai suatu aktivatas. Begitu pun dengan
public speaking.
Sebelum menyampaikan materi hal yang tidak boleh dilupakan adalah berdoa sebelum memulai berbicara di depan umum memohon kepada Yang Maha Kuasa agar mempermudah segala sesuatunya.
3. Breath
Rasa grogi biasanya disertai
dengan perasaan cemas, degup jantung yang cepat dan napas yang tidak teratur,
atau biasa disebut deg, deg-an.
Nah, pentingnya belajar teknik
pernafasan agar dapat membantu menenangkan saraf dan meningkatkan fokus.
Misalnya dengan latihan mengatur pernapasan dalam sebelum berbicara di depan umum agar mengurangi ketegangan.
4. Control
Bisa mengontrol diri adalah salah
satu cara untuk mengatasi grogi ketika berbicara di depan umum. Bentuk kontrol
diri bisa seperti posisi tubuh yang tepat dan fokus pada pesan yang akan
disampaikan.
Postur tubuh yang tepat bisa lho,
meningkatkan kepercayaan diri. Misalnya berdiri dengan tegap, tidak
menyilangkan tangan, dan menjaga kontak mata dengan audiens.
Posisi tubuh yang tepat dapat
menunjukkan tingkat kepercayaan diri ketika berbicara di depan forum dan siap
menyampaikan materi dengan baik.
5. Smile
Nah, ini adalah poin yang
terakhir untuk mengatasi grogi ketika berbicara di depan umum yaitu smile. Terkesan
seperti sepele, ya. Iya kali berbiara di depan umum sambil manyun hehe.
Eh, tapi ini ada tekniknya, lho! Namanya
Smiling Voice. Teknik ini bisa membantu pembicara agar terdengar lebih ramah,
hangat, dan menyenangkan didengar.
Berbicara sambil tersenyum bisa menciptakan
ikatan emosional dengan audiens, meningkatkan perhatian dan juga dapat melibatkan
audiens dalam forum.
Selain itu pembicara akan lebih terdengar percaya diri dan terbuka, tentunya ini menjadi menarik perhatian audiens.

Materinya menarik, kan! Dengan
menerapkan langkah-langkah di atas, pastinya bisa mengatasi rasa grogi dalam
public speaking. Belajarnya pelan-pelan, namun harus diingat juga bahwa keterampilan
ini membutuhkan waktu dan latihan terus menerus.
Terima kasih buat Mba Rahma Alia yang sudah berbagi ilmu Public Speaking, Komunitas ISB (Indonesia Social Blogger) yang sudah memfasilitasi event ini dan tidak ketinggalan terima kasih juga kepada Teh Ani Berta selaku founder ISB yang tidak pernah lelah, selalu mengajak anggotanya untuk upgrade skill.***
Posting Komentar
Posting Komentar