
Di era digitalisasi profesi
penulis dituntut serba bisa, ini juga yang saya rasakan. Bekerja sebagai
penulis berita di media ternyata tidak hanya harus menguasai ilmu jurnalistik namun juga
dituntut bisa editing video, dan fotografi.
Ternyata, ketika saya mendalami dunia
blogging yang dibutuhkan lebih dari sekedar menulis. Seorang blogger
dituntut untuk bisa membuat komunikasi visual agar blog-nya enak dipandang.
Bahkan tak sekedar itu terkadang
seorang blogger juga harus bisa coding untuk mempercantik blog-nya juga.
Nah, beberapa waktu lalu saya
mengikuti kelas Canva yang diadakan Komunitas Indonesian Social Blogger (ISB)
mengenai Komunikasi Visual.
Komunikasi visual yang menarik
ternyata bisa menentukan tiga detik pertama apakah pembaca akan lanjut membaca
sampai selesai tulisan kita.
Jadi, seberapa penting komunikasi visual dalam dunia blogging? Yuk, simak ulasannya!
Apa itu Komunikasi Visual?
Menurut mba Tuty selalu mentor di
kelas Canva, Komunikasi visual adalah proses menyampaikan pesan atau informasi
melalui elemen-elemen visual, seperti gambar, warna, tipografi, simbol, grafik,
dan video.
Tujuannya agar pesan bisa
diterima dan dipahami secara efektif tanpa harus banyak menggunakan kata-kata.
Contohnya: logo, poster, infografis, desain kemasan, dan iklan.
Komunikasi visual bukan sekedar
pemanis blog, tapi juga sebagai senjata rahasia yang bisa mengubah pembaca
biasa jadi penggemar setia tulisan kita.
Saat ini dunia blogging tidak hanya soal menulis, tapi juga soal kreativitas. Persaingan yang ketat justru membuka peluang bagi mereka yang siap beradaptasi dan terus belajar terutama mengenai komunikasi visual.

Peran Penting Komunikasi Visual dalam Dunia Blogging
Seberapa penting sih komunikasi visual dalam blogging? Komunikasi visual bukan sekedar
estetika untuk blog, namun sebagai alat strategis untuk menyampaikan pesan.
Apa saja peran penting komunikasi visual untuk blogger? Berikut beberapa peran penting yang saya rangkum dari materi yang disampaikan di kelas Canva:
1. Menarik Perhatian Tiga Detik Pertama
Komunikasi visual yang kuat dapat
membuat pembaca akan terus membaca tulisan kita setelah tiga detik pertama.
Dalam dunia digital yang serba
cepat, tiga detik pertama menentukan kesan apakah pembaca akan terus membaca
atau selesai.
2. Meningkatkan
Kualitas Konten
Komunikasi visual seperti infografis,
ilustrasi, dan desain visual membantu meningkatkan kualitas konten dengan cara
yang lebih mudah dicerna daripada teks panjang.
3. Memperkuat
Branding Blog
Komunikasi visual seperti penggunaan warna, font, dan desain gambar akan membantu memperkuat branding blog. Dengan begitu identitas blog mudah dikenali dan diingat pembaca.
4. Keterlibatan
Pembaca
Artikel yang menggunakan komunikasi
visual lebih menarik, biasanya cenderung memiliki waktu baca lebih lama, tingkat bounce
rate lebih rendah, dan lebih banyak dibagikan di media sosial.
Konten visual seperti infografis
atau kutipan bergambar lebih mudah viral dan memperluas jangkauan blog.
Sehingga meningkatkan potensi dibagikan di media sosial.
5. Menjangkau Berbagai Gaya Belajar
Tidak semua orang suka membaca
tulisan yang panjang, ada tipe orang yang lebih paham apa yang ditulis melalui
gambar dan video.
Tentu saja dengan menggunakan komunikasi visual akan membantu menjangkau pembaca lebih banyak yang lebih menyukai komunikasi visual yang menarik.
Belajar Komunikasi Visual Menggunakan Canva
Mengapa Canva cocok untuk belajar
komunikasi visual? Karena Canva banyak menyediakan template yang siap pakai
dengan antarmuka drag-and-drop yang intuitif.
Serta pilihan elemen visual yang
lengkap, hal ini menjadikan Canva
menjadi alat ideal untuk siapa pun yang ingin belajar desain tanpa harus
menguasai software yang rumit.
Berikut beberapa rangkuman ketika saya belajar komunikasi visual menggunakan Canva dengan dimentori mba Tuty:
1. Menentukan Desain
Langkah awal adalah menentukan tujuan ingin membuat desain tentang apa, apakah berupa infografis, edukasi, atau ajakan. Kemudian tentukan gaya visual yang diinginkan.
2. Memilih Template
Di Canva terdapat banyak template sesuai kebutuhan, mulai dari infografis, presentasi, hingga konten Instagram.
3. Memilih Desain Dasar
Ketika memilih desain dasar, gunakan tools seperti pemilihan tata letak dan visual lainnya pada gambar maupun elemen agar bisa dipahami dan menarik pembaca.
4. Memilih Elemen Visual
Untuk mempercantik desain, tambahkan elemen dari Canva. Pastikan elemen dipilih mendukung pesan yang ingin disampaikan melalui desain.
5. Memilih Warna dan Tipografi
Pilihlah warna huruf atau font dengan kombinasi warna yang sesuai. Canva menyediakan banyak pilihan palet warna dan pairing font yang bisa langsung digunakan.
Belajar Canva ternyata
menyenangkan, dan tanpa terasa waktu belajar Canva sudah selesai. Selamat
mencoba kembali apa yang sudah dipelajari selama di kelas.***
Posting Komentar
Posting Komentar